Kapolres Pastikan Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Jakarta Utara Aman, Wali Kota Imbau Warga Waspada Saat Libur Akhir Tahun
Jakarta, Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara memastikan kesiapan pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Tahun 2026 berjalan optimal. Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan langsung ke sejumlah gereja bersama unsur Forkopimko untuk memastikan kesiapan pengamanan.
“Beberapa waktu lalu kami sudah melakukan pengecekan ke sejumlah gereja bersama Forkopimko untuk memastikan bagaimana pengamanan di lokasi-lokasi ibadah. Alhamdulillah, kami pastikan pengamanan berjalan dengan baik, baik pada malam Natal tanggal 24 maupun perayaan Natal tanggal 25,” ujar Kombes Pol Erick Frendriz, Selasa (23/12/2025).
Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Jakarta Utara melibatkan personel gabungan TNI, Polri, serta unsur pemerintah daerah guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang melaksanakan ibadah.
Sementara itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Hendra Hidayat mengimbau warga yang akan melaksanakan liburan akhir tahun ke luar kota agar meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan rumah dan lingkungan.
“Kami mengimbau warga yang melaksanakan liburan untuk menitipkan rumahnya kepada tetangga, serta melapor kepada RT dan RW masing-masing agar keamanan lingkungan dapat dijaga bersama,” kata Hendra.
Ia juga meminta warga memastikan kondisi rumah dalam keadaan aman sebelum ditinggalkan, seperti mematikan aliran listrik yang tidak diperlukan, mencabut selang kompor gas, mengunci pintu dan pagar rumah, serta mengantisipasi potensi bahaya lainnya.
Selain pengamanan Natal dan libur akhir tahun, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara juga meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana, khususnya banjir. Pada Selasa pagi (23/12/2025) pukul 08.00 WIB, Pemkot Jakarta Utara menggelar apel siaga jajaran Sumber Daya Air (SDA) di kawasan Sunter.
“Kami mengecek seluruh peralatan, perlengkapan, serta kesiapan personel, termasuk petugas dan mesin pompa air. Alhamdulillah semuanya dalam kondisi baik dan siap digunakan,” ujar Hendra.
Menurutnya, sejumlah mesin pompa air bahkan masih baru dan telah beroperasi sekitar dua minggu, dengan kapasitas hingga 5.000 liter per detik dan 3.000 liter per detik untuk mendukung upaya mitigasi banjir.
Ia menegaskan bahwa apel siaga tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui program “Jaga Jakarta”, yang tidak sekadar menjadi slogan, tetapi wujud nyata kesiapan pemerintah dalam menjaga keamanan, kenyamanan, dan keselamatan lingkungan.
“Laporan dari Pasukan SDA menunjukkan tiga faktor utama dalam kesiapsiagaan bencana, yaitu peralatan, personel, dan bahan bakar. Ketiganya harus siap dan dapat digunakan sewaktu-waktu saat dibutuhkan,” pungkasnya.
(FG/NK)
0 Komen